cover
Contact Name
Adnan Engelen
Contact Email
adnanengelen@poligon.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jasc@poligon.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota gorontalo,
Gorontalo
INDONESIA
Journal Of Agritech Science (JASc)
Published by Politeknik Gorontalo
ISSN : 25492241     EISSN : 2614042x     DOI : -
Journal of Agritech Science (JASc) adalah jurnal ilmiah yang mempublikasikan hasil-hasil penelitian dalam bidang rekayasa dan teknologi pengolahan hasil pertanian, peternakan dan perikanan. Terbit dua kali dalam setahun pada bulan Mei dan November.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 2 No 1 (2018): Journal of Agritech Science (JASc) - Mei" : 7 Documents clear
PEMANFAATAN TEPUNG UBI KAYU (Manihot Utilisima) SEBAGAI SUBSTITUSI TEPUNG TERIGU DALAM PEMBUATAN BISKUIT SATRIA WATI PADE; HAPSA AKUBA
Journal Of Agritech Science (JASc) Vol 2 No 1 (2018): Journal of Agritech Science (JASc) - Mei
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.272 KB) | DOI: 10.30869/jasc.v2i1.172

Abstract

Biskuit merupakan salah satu jenis kue kering dengan bahan baku utama adalah tepung terigu. Tepung terigu terbuat dari gandum. Gandum merupakan salah satu komoditi import yang terus mengalami peningkatan setiap tahun. untuk mengurangi import gandum yang terus meningkat maka diperlukan adanya alternatif bahan pangan lokal sebagai sumber karbohidrat pengganti tepung terigu di masa yang akan datang. Salah satunya bahan hasil pertanian yang dapat diolah menjadi salah satu sumber karbohidrat yaitu ubi kayu. Berdasarkan data BPS (2018) produksi ubi kayu pada tahun 2015 mencapai 21.801.415. ton. Ubi kayu memiliki beberapa keunggulan, diantarnya adalah kadar gizi makro (kecuali protein) dan mikro tinggi, kadar glikemik dalam darah rendah, kadar serat pangan larut tinggi, dalam usus dan lambung berpotensi menjadi prebiotik. Ubi kayu sebagai sumber energi yang kaya akan karbohidrat dapat diolah menjadi tepung. Menurut Ginting (2002), tepung ubi kayu (cassava) dapat digunakan dalam pembuatan tepung campuran, yaitu campuran antara tepung terigu dengan tepung ubi kayu (cassava), karena tepung ubi kayu mempunyai warna, tekstur, dan aroma yang menyerupai tepung terigu. ubi kayu itu mempunyai nilai ekonomis yang tinggi dan dapat digunakan untuk menunjang diversifikasi pangan. Penelitian ini menggunakan metode rancangan acak lengkap yang terdiri atas lima perlakuan yaitu perlakuan A= 0% : 100% , B= 30% : 70%, C= 70% : 30%, D= 100% : 0%, E= 50% : 50%, masing-masing perlakuan diulang sebanyak tiga kali. Variabel yang diamati meliputi : uji organoleptik yang terdiri dari uji rasa, aroma, warna dan tekstur, kadar air, kadar abu dan kadar protein. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kesukaan terhadap rasa berkisar antara 3,8-4,25, aroma berkisar antara 3,55-4,1, warna berkisar antara 3,4-4,25, tekstur bekisar antara 3,15-4,1, rata-rata kadar air berkisar 3,98-5,09, kadar abu berkisar 1,38 - 2,21% dan kadar protein berkisar 2,55-7,66%.
ANALISIS KEKERASAN, KADAR AIR, WARNA DAN SIFAT SENSORI PADA PEMBUATAN KERIPIK DAUN KELOR Adnan Engelen
Journal Of Agritech Science (JASc) Vol 2 No 1 (2018): Journal of Agritech Science (JASc) - Mei
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.272 KB) | DOI: 10.30869/jasc.v2i1.173

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat kekerasan, kadar air, warna dan tingkat penerimaan panelis pada pembuatan keripik daun kelor. Uji yang dilakukan adalah pengujian TPA (Texture Profile Analyzer) pada kekerasan dan kelengketan dan uji kadar air menggunakan metode gravimetri pada keripik daun kelor. Penelitian ini menggunakan beberapa perlakuan antara lain A1 (25g daun kelor : 400g tepung beras), A2 (75g daun kelor : 350g tepung beras), A3 (100g daun kelor : 300g tepung beras). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kekerasan A1, A2 dan A3 memiliki nilai berturut-turut 10682 gf, 300068,0 gf, dan 5262,0 gf. Produk keripik daun kelor yang terbaik dari segi organoleptik adalah perlakuan A1 (25g daun kelor : 400g tepung beras).
UJI KARAKTERISTIK KOPI NON KAFEIN DARI BIJI PEPAYA DENGAN VARIASI LAMA PENYINARAN Ika Okhtora Angelia
Journal Of Agritech Science (JASc) Vol 2 No 1 (2018): Journal of Agritech Science (JASc) - Mei
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.272 KB) | DOI: 10.30869/jasc.v2i1.174

Abstract

Minuman kopi biasanya berasal dari biji kopi pilihan yang memiliki kandungan antioksidan lebih besar dibandingkan teh hitam. Selain kandungan antioksidan, minuman dari biji kopi mengandung sumber kafein yang sangat tinggi. Pembuatan kopi dari bahan dasar biji pepaya diharapkan mampu mengubah paradigma masyarakat tentang kandungan kafein pada biji kopi, sehingga masyarakat bisa mengetahui yang mana proses penyangraian kopi biji pepaya yang berkualitas baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi lama penyangraian terbaik terhadap karakteristik mutu kopi biji pepaya. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode rancangan acak lengkap (RAL). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan yang paling disukai antara semua perlakuan adalah perlakuan A3 (lama penyangraian 80 menit). Adapun hasil analisa sifat kimia kopi bubuk biji pepaya pada perlakuan A1 yaitu; kadar air 4,11%, kadar abu 8,75%, total mikroba 135,33 koloni/gram, dan total padatan tidak larut air 35,39%. Untuk perlakuan A2 yaitu; kadar air 2,86%, kadar abu 8,15%, total mikroba 94 koloni/gram, dan total padatan tidak larut air 17,96%. Perlakuan A3 yaitu; kadar air 2,39%, kadar abu 7,41%, total mikroba 1,33 koloni/gram, dan total padatan tidak larut air 8,25%. Berdasarkan hasil dan pembahasan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa, rata-rata kandungan gizi kopi bubuk biji pepaya pada perlakuan yang disukai adalah kadar air 2,39%, kadar abu 7,41%, kadar total padatan tidak larut air 8,25%, dan total mikroba 1,33 koloni/gram. Kadar air, abu dan total mikroba sudah memenuhi syarat mutu kopi sangrai berdasarkan SNI tetapi kadar total padatan tidak larut air tidak memenuhi syarat mutu kopi sangrai berdasarkan SNI.
RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN CAISIN (Brassica jencea L.) DENGAN PERLAKUAN JARAK TANAM Irmawati Irmawati
Journal Of Agritech Science (JASc) Vol 2 No 1 (2018): Journal of Agritech Science (JASc) - Mei
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.272 KB) | DOI: 10.30869/jasc.v2i1.175

Abstract

Caisin adalah tanaman sayuran yang banyak mengandung gizi yang sangat baik untuk kesehatan. Caisin dapat hidup diiklim sup-topis dan mampu beradaptasi dengan iklim tropis. Potensi hasil caisin sangat tinggi namun harus dimbangi dengan teknik budidaya yang baik, salah satunya adalah dengan penggunaan jarak tanam tepat untuk pertumbuhan dan produksi caisim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jarak tanam terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman caisim (Brassica juncea L.). Penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan terhitung dari bulan Mei sampai Juni 2018. Bertempat di Desa Batu Keramat Kecamatan Paguyaman Kabupaten Bualemo Provinsi Gorontalo. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari empta perlakuan. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan jarak tanam 20 cm x 30 cm memberikan hasil lebih baik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman caisim
Karakteristik Dangke Kombinasi Susu Jagung Dan Susu UHT (Ultra High Temperature) Arif Murtaqi Akhmad Mutsyahidan; Ika Okhtora Angelia; Febrianti E. Kadir
Journal Of Agritech Science (JASc) Vol 2 No 1 (2018): Journal of Agritech Science (JASc) - Mei
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.272 KB) | DOI: 10.30869/jasc.v2i1.176

Abstract

Susu jagung manis memiliki kelebihan sebagai susuyang rendah kolesterol, serta cocok untuk penderita diabetes. Susu jagung dapat pula diolah menjadi dangke dengan penambahan susu UHT (Ultra High Temperature). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kombinasi terbaik susu jagung manis dan susu UHT dalam pembuatan dangke. Pengujian yang digunakan meliputi uji hedonik, uji kadar air, uji kadar abu, kadar lemak, dan pH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesukaan penerimaan panelis untuk perlakuan terbaik adalah S2 (susu jagung 500 mL dan susu UHT 500 mL) dengan nilai rata-rata tingkat kesukaan yaitu 3,8. Adapun hasil analisis kimia pada dangke pada beberapa kombinasi susu jagung dan susu UHT perlakuan S1 yaitu kadar air 72,98%, kadar abu 3,20%, kadar lemak 0,57%, pH 6,82%. Untuk perlakuan S2 yaitu kadar air 69,32%, kadar abu 1,67%, kadar lemak 0,17%, pH 6,99. Untuk perlakuan S3 yaitu kadar air 73,45%, kadar abu 2,16%, kadar lemak 1,23%, pH 7,25%.
KARAKTERISASI MUTU MINYAK KELAPA HASIL PROSES PEMERAMAN DAN PEMASAKAN SANTAN Rosdiani Azis
Journal Of Agritech Science (JASc) Vol 2 No 1 (2018): Journal of Agritech Science (JASc) - Mei
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.272 KB) | DOI: 10.30869/jasc.v2i1.177

Abstract

Kelapa merupakan komoditas yang tersebar diseluruh Indonesia namun konsumsi kelapa dalam bentuk minyak masih sangat kurang. Minyak kelapa yang di hasilkan pada umumnya berkualitas rendah (cepat tengik), selain itu minyak yang di hasilkan warna yang tidak jernih dan beraroma yang khas (aroma blondo) ini di sebabkan proses pengolahan minyak yang kurang baik dan yang sering di keluhkan masyarakat adalah waktu pengolahan yang relatif lama, oleh karena itu perlu mencari metode pengolahan minyak kelapa tradisional yang lebih efektif dan efisien. Metode yang di gunakan adalah pemeraman dan pemanasan santan, sehingga minyak yang di hasilkan bermutu baik. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan mutu minyak kelapa, dan mempelajari metode pemeraman santan dan pemasakan santan dengan minyak yang di hasitkan yakni warna bening dengan tekstur bfondo yang telah padat dan berwarna masih putih, dengan membandingkan ke dua metode pengolahan minyak. Parameter penelitian ini adalah bilangan peroksida, bilangan asam lemak bebas, kadar air, sifat organoleptik yang meliputi warna dan aroma. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa minyak hasil pemanasan santan lebih baik dari pada minyak hasil pemeraman jika di lihat dan kandungan kimianya, sedangkan jika dilihat dari segi rendemen yang di hasilkan maka, minyak hasil pemeraman lebih baik.
KOMBINASI TERBAIK PENGGUNAAN SUSU PASTEURISASI DAN JAGUNG PULUT PADA ES KRIM Syaiful Umela
Journal Of Agritech Science (JASc) Vol 2 No 1 (2018): Journal of Agritech Science (JASc) - Mei
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.272 KB) | DOI: 10.30869/jasc.v2i1.178

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi terbaik penggunaan susu pasteurisasi dan susu jagung pulut pada es krim dan untuk mengetahui tingkat kesukaan terhadap es krim yang dihasilkan. Es krim adalah sejenis makanan semi padat yang dibuat dengan cara pembekuan tepung es krim atau campuran susu, lemak hewani maupun nabati, gula, dan dengan atau tanpa bahan makanan lain yang diizinkan. Es krim adalah buih setengah beku yang mengandung lemak teremulsi dan udara. Sel-sel udara yang ada berperan untuk memberikan tekstur lembut pada es krim tersebut. Tanpa adanya udara, emulsi beku tersebut akan menjadi terlalu dingin dan terlalu berlemak. (Marshall dan Arbuckle, 1996). Untuk meningkatkan citarasa es krim biasanya ditambahkan bahan lain, seperti; chocolate, strowberry, jagung dan berbagai jenis buah lainnya. Penelitian ini menggunakan bahan dasar susu pasteurisasi dan bahan tambahan susu jagung pulut. Susu pasteurisasi adalah susu yang telah dipanaskan pada suhu 63-66oC selama 30 menit dan 72oC selama 15 detik untuk membunuh virus dan organisme patogen seperti bakteri, jamur, protozoa dan ragi. Metode penelitian menggunakan metode hedonik untuk menentukan tingkat kesukaan, rasa, warna, tekstur, aroma, dan analisis proksimat untuk mengukur daya leleh, kadar protein dan total gula. Model penelitian menggunakan rancangan acak lengkap. Penelitian menggunakan 3 perlakuan yakni perlakuan A1 dengan komposisi : 100 ml susu pasteurisasi dan susu jagung pulut 50 ml; perlakuan A2 dengan komposisi : 75ml susu pasteurisasi dan 75 ml susu jagung pulut, dan perlakuan A3 dengan komposisi : 50 ml susu pasteurisasi dan 100 ml susu jagung pulut. Berdasarkan penelitian diperoleh komposisi terbaik es krim perlakuan A2 dengan komposisi : 75 ml susu pasteurisasi dan 75 ml susu jagung pulut, daya leleh 9.23 menit, kadar protein 4.07 %, kadar gula 21.26 %, dan tingkat kesukaan penerimaan rasa 4.05, warna 3.5, tekstur 3.65, dan aroma 3.65.

Page 1 of 1 | Total Record : 7